KEMACETAN biasa
kita dengar belakangan ini, tidak hanya di kota besar, kemacetan pun skarang
biasa kita dengar di kota-kota kecil.
Si
Komo, biasa orang tua dahulu menyebut penyebab kemacetan. Padahal kemacetan ter
jadi karena kapasitas jalan yang sudah melewati batas. Kita ambil contoh
di kota BOGOR daerah kelahiran saya, kemacetan seakan sudah biasa dikarenakan
angkot-angkot smakin banyak dan jalan-jalan raya banyak yang rusak
dikarenakan hujan. Bukan hanya itu di daerah lain kemacetan terjadi karna banyak
faktor misalna : tanah longsor, kecelakaan, banjir, perbaikan jalan dan masih
banyak lagi.
Dampak
negatif dari kemacetan yang saya pribadi rasakan antara lain :
1. Kerugian
waktu, karena kecepatan perjalanan menjadi lambat karna terhambat macet
2. Pemborosan
energi, karena kecepatan rendah memerlukan bahan bakar yang lumaian
banyak
3. Meningkatkan
polusi udara
4. Membuat
stress pengguna jaan
Menurut
saya kemacetan masih bisa di kurangi atau di tangani misalnya :
2. Merubah
sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3. Mengurangi
konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling
dominan membatasi arus belok kanan.
4. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas,
persimpangan tidak sebidang/flyover,
5. Mengembangkan
inteligent transport sistem
6. Membatasi
penggunaan kendaraan pribadi
Maka dari itu
kita sebagai insan manusia yang baik dan benar harus bergotong royong untuk
memberantas kemacetan yang terjadi dimana-mana. Jangan hanya banyak mengeluh
dan menyerahkan ssegalanya kepada pemerintah, selagi kita bsa kenapa tidak
dilakukan saja.
0 comments: (+add yours?)
Posting Komentar