Tauran antar pelajar
SMA di Indonesia belakangan ini sedang ramai diperbincangkan. Yang sedang ‘hot’
satu minggu ini tentang tawuran antara SMA 6 kontra SMA 70 yang memakan korban jiwa. Tawuran sekarang
menjadi hoby untuk para murid yang ‘sok jago’ di sekolahnya, kebanyakan
murid/siswa yang ikut serta dalam tawuran antar SMA adalah murid/siswa yang
tidak mempunyai kegiatan di sekolahnya , tidak mengikuti extrakulikuler yang
ada di sekolah mereka.
Adapun sedikit
cara untuk mengatasi tawuran antar pelajar menurut saya sebagai berikut :
·
Dari pihak sekolah :
o Pihak sekolah seharusnya mewajibkan murid/siswa
mengikuti salah satu exstrakulikuler di sekolah tersebut, sehingga para murid
mempunyai kegiatan.
o Membentuk SATGAS atau membuat jadwal piket guru
untuk menswiping murid yang tidak langsung pulang setelah kegiataan belajar
mengajar berlangsung, sehingga mengurangi celah untuk tawuran.
·
Dari pihak keluarga :
o Orang tua murid harus mengingatkan pada
anak-anaknya bahwa setiap masalah tidak bias di selesaikan dengan kekerasan
o Orang tua murid sebisa mungkin mengetahui apa
saja tentang anak-anaknya yang di lakukan di sekolah. Seperti nilai rapot yang
meningkat atau menurun dll.
·
Dari pihak murid sendiri :
o Harus memperbanyak kegiatan positif di dalam
maupun di luar sekolah. Seperti mengikuti komunitas futsal, pecinta alam dll.
oJangan pernah mau di ajak tawuran, jangan pernah
malumengatakan tidak untuk tawuran
0 comments: (+add yours?)
Posting Komentar