Kunjungan
anggota DPR RI ke luar negeri selalu menjadi sasaran kritik masyarakat karena
dianggap kurang bermanfaat. Seperti halnya kunjungan ke Jerman untuk penyusunan
RUU Keinsinyuran kemarin ini (17-23/11/2012).
Ada perlu apa
mereka ke jerman? Apa hasilnya? Untuk siapa? Pertanyaan dan keritikan pun
muncul dari benak masyarakat.
Badan Legislasi
(Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat melakukankunjungan kerja ke Jerman pada tanggal
17-23 November 2012 kemarin tidak lain dalam rangka penyusunan Rancangan
Undang-Undang Keinsinyuran. Tetapi mengapa jadi KONTROVERSI?
Kunjungan BALEG
ini mendapat sorotan khusus setelah ada rekaman video di youtube, dan ternyata
kinerjanya dinilai memalukan nama baik bangsa. Dari video yang diunggah PPI
Berlin terlihat betapa pertemuan yang disebut studi banding itu jauh dari
profesional, gaduh dengan bahasa sendiri di depan mitra dan tuan rumah asing
dimana hal itu sangat tidak sopan menurut etiket internasional. Sebagian malah
datang terlambat.
Rombongan Baleg
ke Jerman diikuti oleh sembilan anggota, yaitu Sunardi Ayub (Fraksi Hanura),
Nanang Samodra (Fraksi Demokrat), Paula Sinjal (Fraksi Demokrat), Ferdyansyah
(Fraksi Golkar), Ali Wongso H Sinaga (Fraksi Golkar), Indra (Fraksi PKS), Abdul
Hakim (Fraksi PKS), Chairul Naim M Anik (Fraksi PAN), dan Djamal Azis (Fraksi
Hanura). Kunjungan kerja ini menghabiskan biaya Rp 2,35 miliar.
Ini dia video para wakil rakyat di Jerman on youtube.
Source : http://www.merdeka.com/peristiwa/ppi-kunjungan-kerja-dpr-ke-jerman-salah-alamat.html
0 comments: (+add yours?)
Posting Komentar