Masih mengenai kebijakan pemerintah yang menimbulkan simpangsiur, ketidakpastian, hingga menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan dari masyarakat. Pekan lalu, lembaga pemeringkat Standard & Poor menurunkan outlook ekonomi Indonesia dari positif menjadi stabil lantaran pemerintah masih menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pasar pun merespons negatif penurunan outlook tersebut dengan melakukan aksi jual saham hingga merosot sebanyak lebih dari 2 persen hanya dalam dua hari perdagangan. ketidakpastian harga BBM dan mungkin saja menurunkan peringkat utang Indonesia.
Dampak dari ketidak pastian ini banyak sekali diantaranya menyulitkan pengusaha dalam menetapkan harga pokok penjualan, sehingga tidak sedikit pengusaha yang masih menunggu kepastian dari pemerintah. Kalau sikap menunggu ini menyebabkan menurunkan kapasitas produksi, dikhawatirkan akan menurunkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi, ketidakpastian juga memberikan kontribusi terhadap melemahnya kurs rupiah terhadap dolar. dan masih banyak lagi dampak dampak negatif yang di karenakan ketidak pastian harga bbm ini.
Source: http://economy.okezone.com